Hello ^^

Apa yang saya tulis semuanya berasal dari hati dan pikiran.
Apa yang saya tulis tidaklah selalu 'saya' dan apa yang anda baca tidaklah selalu 'anda' :)

Tuesday 28 May 2013

Hadirnya 'Kamu'

Aku bertemu seseorang, sebelum nya kami belum pernah saling mengenal sampai sedekat ini. Tapi bisa dibilang aku yang lebih dulu mengenalnya. Perkenalan 'sepihak' yang aku lakukan hanya dengan memandangnya dari kejauhan. Bahkan sekarang aku masih tidak menyangka, bagaimana bisa kami akhirnya saling mengetahui satu sama lain. Percakapan pertama kami juga begitu singkat, namun aku selalu ingat tempat dimana pertama kali aku mulai mengaguminya, karena disana juga percakapan itu dimulai.

Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Apa mungkin pertemuan kami yang singkat ini akan berujung pada perpisahan? Itu pasti. Tapi kapan? Itu yang menjadi pertanyaanku. Apapun yang harus menjadi akhir dari perkenalan kami, adalah hal yang harus aku terima dengan lapang dada. Karena sesungguhnya tidak ada yang abadi didunia ini, begitu juga dengan pertemuan kami. Saat ini aku hanya merasa senang bila bersamanya. Terasa seperti memiliki seorang 'kakak', yang selalu bisa memberiku kenyamanan, perlindungan, dan kebahagiaan. Terimakasih Tuhan, telah mempertemukan kami.

Awal pertemuan kami ...

Saat itu adzan Dzuhur berkumandang, segera aku merapikan alat-alat tulisku dan bergegas menuju Majid Taqwa. Disanalah pertamakalinya aku bertemu seseorang yang menurutku, cukup menyita pandanganku selama beberapa detik. Semenjak hari itu, aku tidak pernah absen untuk melihatnya. Setiap hari aku pasti melihatnya, entah itu dari balik jendela kelasku, atau dari depan teras kelasku, terkadang juga aku berjalan di belakangnya saat menuju masjid. Benar-benar mengesankan sekali saat-saat itu. Tapi itu tidak berlangsung lama, hanya tiga bulan pertemuan. Hampir satu tahun lebih tidak ada pertemuan lagi, aku dipertemukan lagi dengannya, di tempat yang sama. Masjid Taqwa. Tapi saat itu kita ngobrol, sapaan pertamanya, senyum pertamanya, dan jabatan tangan pertama kalinya. Darisanalah semuanya dimulai, memiliki seorang kakak laki-laki yang dari dulu sangat aku impikan. Yah, hal tersebut tidak bisa terjadi begitu saja, meminta seorang kakak laki-laki sangatlah mustahil, dibanding meminta adik laki-laki ^^.
Pertemuan yang singkat, tapi menggoreskan cerita-cerita yang sangat bersahabat. Tapi kenapa Tuhan mempertemukan kita ya? Padahal selama satu tahun itu juga aku sudah tidak pernah mengingatnya lagi. Apa mungkin Tuhan ingin mencairkan rasa penasaranku saat itu? Kalau hanya itu aku rasa sudah terjawab rasa penasaranku.

Apapun itu, Bagaimanapun itu, aku bersyukur bisa memiliki seorang kakak. Walaupun itu hanya akan berlangsung sementara. Karena aku mengerti kami terlahir bukan dari darah yang sama, bukan dari keturunan yang sama. Kami hanyalah saudara ketemu gede, kalau kata orang-orang mah. Tapi aku tetap merasa dia adalah kakak yang baik. Sangat baik ^^
Kalaupun akan tidak berjumpa kembali, aku akan selalu mengenangnya. Selalu ^^

I just wanna say Thank You for you big Brother ^^
Thanks for everything ..

with Love
-ray-

No comments:

Post a Comment