gue harap, tulisan gue ini nggak ngebuat salah seorang yang membaca menjadi tersinggung. ini hanyalah curahan hati dari seorang gadis yang sangat merindukan temannya. seorang gadis yang baru lagi mendapatkan getaran-getaran kehidupan yang nyata. seorang gadis yang bangun dari tidur lamanya setelah bertemu dengan temannya tersebut. gue harap para pembaca menyukainya, dan tidak merasa tersinggung dengan cerita ini.
gadis itu adalah gue.
setelah bulan mei tahun 2010 semakin berlalu, gue belum lagi menemukan seseorang yang bisa menaklukkan hati gue. sekarang adalah bulan Januari ditahun 2012 sudah hampir duatahun berlalu semenjak gue kehilangan seseorang yang sangat gue cintai. sudah cukup lama bukan? semenjak itu gue nggak pernah mengenal cinta lagi, apalagi pacar. semenjak itu gue sendiri. menikmati kehidupan gue lebih bersama teman-teman dan keluarga gue. semenjak itu pikiran gue sudah terbiasa tidak memikirkan kehadiran seorang pacar. gue sudah terbiasa. memang selama 2 tahun ini gue nggak murni nggak mikirin mantan gue. pernah saja sekali atau beberapakali gue merindukan keberadaan mantan gue disisi gue. apalagi saat tahun pertama, gue sangat-sangat labil menghadapi kenyataan bahwa gue dan mantan gue sudah putus hubungan. namun semakin waktu berjalan, semakin banyak kegiatan yang gue lakukan, semakin banyak hal baru yang gue pikirkan membuat gue sedikit terbiasa akan kesendirian yang gue jalani. sampai saat ini pun, namun ..... semenjak gue datang keJakarta dan bertemu "dia" hidup gue yang selalu hampa mulai terisi getaran-getaran yang entah datangnya darimana, namun bisa membuat hari-hari gue kembali seperti saat gue mengenal cinta. dia datang kedalam hari-hari gue, gue mengenal dia, begitu juga dengan dia mengenal gue. semuanya terasa sangat menyenangkan. saat itu hati gue kembali merasakan kebahagiaan yang sangat indah. awalnya gue hanya menganggap dia adalah orang yang cukup baik menjadi teman gue. namun seiring berjalannya waktu, seiring dengan kebersamaan yang sering gue lalu bersama dia, membuat perasaan lain muncul dihati gue. awalnya gue sudah menolak untuk tidak memikirkan lagi keberadaan seseorang yang special didalam kehidupan gue. namun perasaan ini tidak dapat direm layaknya sepeda fixie. perasaan itu datang semakin lama semakin masuk kedalam hati gue. gue yang memiliki hati saja nggak bisa mnecegahnya, apalagi dengan orang lain? gue benar-benar tersesat saat ini, gue nggak tau harus minta tolong siapa untuk mengeluarkan perasaan ini dari hati gue. namun gue paham, perasaan ini datang dengan begitu saja, tanpa ada yang meminta. ini memang alamiah, datang begitu saja. namun gue nggak bisa harus menanggung ini lagi, gue ingin memfokuskan seluruh kehidupan gue sekarang terhadap kesuksesan gue. namun gue nggak menyalahkan perasaan ini datang. gue anggap ini adalah hikmah, supaya gue bisa belajar lebih dewasa lagi dalam menghadapi sebuah hubungan, hubungan special. saat ini hati gue bener-bener tidak tenang sekali. apalagi semenjak kepergian dia ke pulau seberang, gue menjadi semakin kepikiran dan cendrung agak lebay. padahal gue dan dia nggak ada hubungan apa-apa, tapi kenapa hati gue ini menuntut semua kabar dari dia. gue memang egois! gue harus belajar untuk menghargai waktu orang lain. mungkin saja dia sibuk disana atau banyak kegiatan yang dia lakukan sehingga sulit untuk membalas pesan gue. gue nggak boleh egois! mulai saat ini gue harus terbiasa dengan perasaan baru yang datang kedalam hati gue tanpa diundang ini. gue nggak boleh terlalu lebay dlam menghadapi semua ini. bukan hanya gue aja kok yang merasakan hal ini. orang lain diluar sana juga banyak yang merasakan hal yang sama seperti gue. perasaan sayang terhadap seseorang yang jauh disana.
entah kapan perasaan ini muncul, entah kapan gue bisa sayang dengan dia, entah apa yang menjadi dasar dari kisah ini terjadi. entah apa yang harus gue perbuat lagi. terlalu banyak pertanyaan yang membingungkan, namun gue nggak mau untuk mengambil pusing hal ini, setidaknya cukup bercerita dengan Ujang dan memposting blog ini, membuat gue sedikit lega dan mulai terbiasa dengan perasaan ini. gue harus bisa menjadi wanita yang tegar dan mampu melewati tahap ini, dengan tetap fokus terhadap cita-cita gue. ini semua nggak boleh mengganggu hidup gue. ini hanyalah hiasan yang harus dipasang didalam kehidupan gue. :)
terimakasih, atas waktunya yang telah diberikan ^^
sampai jumpa lagi
No comments:
Post a Comment