Hello ^^

Apa yang saya tulis semuanya berasal dari hati dan pikiran.
Apa yang saya tulis tidaklah selalu 'saya' dan apa yang anda baca tidaklah selalu 'anda' :)

Tuesday, 12 March 2013

Sabar

Rindu ini sudah semakin tajam. Saking tajamnya sampai-sampai rasanya ngilu sekali dihati. Aku benar-benar rindu rumah. Ingin segera bertemu dengan orang-orang yang kusayangi. Ingin bisa melewati semua detik yang kupunya bersama mereka. Entah sampai kapan aku harus berada disini dan mereka yang berada disana. Entah sampai kapan kami terpisah oleh jarak yang aku sendiri tidak tau berapa miles jauhnya.

Dulu, saat aku menerima kesepakatan untuk tinggal disini. Aku ingin melatih diriku agar terbiasa dengan kehidupan yang serba sendiri. Belajar menyelesaikan segala problema yang kemungkinan aku hadapi dengan tanganku sendiri. Namun sekarang yang ada difikiranku adalah, Aku ingin menjaga keluargaku. Aku ingin bisa berkumpul dengan mereka lagi. Egoku mengatakan bahwa aku tidak ingin hanya berkumpul dengan keluargaku disaat moment-moment tertentu saja. Karena bagiku, bersama mereka setiap saat adalah anugrah Tuhan yang sangat berarti untukku.

Kapan aku bisa menyelesaikan perjalananku disini? Kemudian kembali pulang ke'rumah' menjalani kehidupanku yang sebenarnya.

Berada disini, aku selalu mendapatkan perhatian dari keluargaku, walaupun jarak yang memisahkan kami. Namun, apalah arti sebuah suara di telepon/ kalimat yang tersusun rapi dalam secarik pesan singkat? Aku rindu akan kasih dan sayang yang mereka berikan kepadaku secara nyata. Mungkin hanya waktulah yang bisa menjawabnya. Bersabarlah sedikit lagi. Sedikit. Lagi.

Papa selalu memberiku semangat, bersedia menjadi tempat ceritaku yang paling setia, memberiku petuah-petuah yang sangat berguna bagiku. Begitu juga dengan mama. Bahkan adik-adikku kadang melakukan hal-hal bodoh yang membuatku semakin merindukan rumah. Sekarang zaman memang sudah canggih. Aku bisa melihat apa yang mereka kerjakan di sana, begitu juga mereka dengan menggunakan 'Video Call' namun rasanya masih belum sempurna bila aku tidak benar-benar hadir diantara mereka. Aku sangat merindukan rumahku, keluargaku, Baliku.

Sabar.
Seseorang selalu menguatkan hatiku dengan mengatakan 'kata' itu. Namun hati ini sangat ingin berteriak, 'sampai kapan aku harus sabar?!'
Aku harus lebih kuat, untuk menghadapi ini. Terkadang aku merasa duniaku sudah habis disini. Aku takut aku tidak memili kesempatan untuk merasakan duniaku yang aku inginkan. Namun aku percaya bahwa Tuhan tidak akan menyelesaikan dunia ini sebelum aku benar-benar mendapatkan apa yang aku mau.

Ini hanyalah sebuah awal. Karena aku belum benar-benar menginjak kesuksesanku. Bersabar adalah salah satu cara yang paling utama dalam melewati perjalanan ini. Tidak sulit bila aku Ikhlas menjalaninya. Tidak mudah bila aku terus-terus memikirkan kapan perjalanan ini akan berujung pulang.

Bismillahirohmanirohim,
Kan kujalani hari-hariku disini dengan penuh doa, berharap aku bisa menemukan jalan pulang.

with Love
-ray-

No comments:

Post a Comment