memories of 2 years ..

sudah dua tahun berlalu semenjak berpisah denganmu. Sampai saat ini aku masih sempat memikirkanmu. Padahal aku sudah berjanji pada hatiku untuk mengikhlaskan kepergianmu. Tapi jujur saja aku katakan, bahwa hati ini tidak ingin membiarkanmu pergi. Hari ini rasanya seperti mendapatkan semangat lagi untuk mengakui bahwa aku memang menyukai mu hingga saat ini. Walaupun kini aku tahu kamu bersama seseorang diluar sana. Namun dirimu selalu ada dihatiku, menempati tempat terdalam yang sepertinya tidak dapat tergantikan. Ini adalah pertamakalinya aku kembali mengakui bahwa aku menyukaimu. Semenjak aku berjanji mengikhlaskanmu pergi dari sisiku. Maafkan aku, karena aku tidak bisa mengikhlaskan dirimu. Aku tidak meminta kesempatan untuk bisa disisimu lagi, hanya saja hati ini yang menolak untuk mengikhlaskanmu. Lagipula aku tidak ingin mengelak kenyataan yang kurasakan saat ini. Aku menyukaimu. Semenjak aku mengenalmu di first grade High School, sampai detik ini aku masih menyukaimu. Aku tidak tahu sampai kapan perasaan ini bertahan. Namun, mulai saat ini aku tidak ingin membiarkan hatiku terus berbohong. Sudah dua tahun aku berbohong kepada semua orang, bahkan terhadap diriku sendiri juga, bahwa aku sudah melupakanmu, sudah mengikhlaskanmu dan sudah tidak menyukaimu. Aku tidak ingin merbohong lagi. Walaupun aku mengambil keputusan untuk tidak lagi berbohong tentang perasaan ini, namun aku tidak berniat untuk mengganggu hubunganmu dengan seseorang saat ini. Aku tetap ingin menyukaimu tanpa harus menyakiti orang lain yang juga menyukaimu. Aku akan membiarkan semuanya berjalan mengalir seperti hujan dimalam ini. Biarkan aku sedikit bercerita tentang dirimu. Saat pertamakali bertemu denganmu, berkenalan denganmu aku sudah menyukaimu. Setiap berhubungan denganmu hatiku berdetak dua kali lebih cepat. Setiap mendapat respon darimu hatiku selalu ingin meloncat keluar. Mengenalmu sampai bisa memiliki hatimu (walau hanya sebentar) butuh perjuangan keras. Bahkan sampai saat ini pun aku masih berjuang keras. Awalnya berusaha keras untuk melupakanmu. Tapi aku malah kembali pada jalan awalku. Walaupun aku sudah banyak mendengar hal yang tidak baik didengar tentang dirimu, tapi kenapa harti ini selalu memihak kepadamu? Tidak sedikitpun ada rasa benci dihati ini. Apakah ini yang dinamakan cinta? Cinta sejati?