aku berjalan disebuah taman didekat rumah. aku mencoba berjalan sendiri tanpa bantuan dari tongkatku, tapiiii aku tetap nggak bisa berjalan tanpa tongkatku, aku adalah gadis lumpuh yang nggak bisa apa-apa dan aku akan setiap saat membutuhkan bantuan tongkatku, aku akan selalu merepotkan orang lain. aku terbangun dari jatuhku mengambil tongkatku kemudian duduk dibangku yang tersedia ditaman itu. aku merenung sendirian, ingin menangis menyesali semua ini, tapii aku harus tetap kuat menjalani hidupku yang sekarang ini. aku bangkit lagi dan berjalan untuk pulang, tak lama kemudian handphoneku berbunyi, dan aku segera menerima panggilan masuk itu. ternyata itu telfon dari mama.
"Laura sayang kamu dimana? kenapa nggak ada dirumah? kamu belum makan siang kan? Laura jangan buat maa kawatir sayang!"
"mama Laura nggak papa, sekarang Laura lagi ditaman. udah mau pulang kok. mama nggak perlu kawatir yah ma."
"mama jemput kamu sekarang yah sayang."
"nggak perlu mah Laura bisa pulang sendiri, mama tunggu Laura dirumah aja yah, daaa mama, Laura sayang mama."
jawabku langsung menutup telfon dari mama.
sampai dirumah aku disambut oleh mama, mama terlihat kawatir sekali denganku, mama lalu mengajakku makan siang, akupun berjalan mengikuti langkah mama menuju dapur, kami makan bersama dan mama dengan setia menemaniku makan siang, mama selalu menyempatkan waktunya yang sibuk oleh pekerjaannya untuk tetap bisa makan siang denganku. makasih mama. mama menanyakan aktivitasku hari ini, seperti biasa aku mengikuti pelajaran homeskuling aku, dan kemudian pergi ketaman didekat rumah. mama menanyakan hal apa saja yang aku lakukan selama mama lagi dikantor. mama selalu membuat aku bahagia dengan keadaanku yang sekarang ini, mama adalah yang nomor satu dalam hidup aku. semenjak kejadian dua tahun lalu aku lebih sangat menyayangi mama, karena saat ini hanya mama yang aku punya. mengingat kejadian dua tahun lalau membuat hatiku teriris lagi. waktu itu aku dan papa baru pulang dari nonton film di XXI, tapi saat dijalan pulang ada orang yang menabrak mobil kami dari arah samping, aku sudah nggak ingat apa-apa lagi setelah itu. saat aku terbangun tibatiba aku sudah ada disalah sati kamar VIP dirumahsakit. saat aku ingin bangun menghampiri mama yang tertidur disebuah sofa aku merasakan sakit yang luar biasa sakitnya di kakiku, saat aku ingin berjalan kaki kanan aku nggak mau bergerak, aku menangis dan mamapun terbangun mendengar tangisan aku, mama menenangkan aku agar aku bisa kuat menerima cobaan ini. mama mulai menceritakan apa yang terjadi sama aku kakiku dan papa saat kejadian terburuk itu. aku mendengarnya serasa seperti dipukul oleh beban yang sangat berat. aku sangat-sangat kecewa dan tentunya nggak bisa menerima semua ini, saat aku tahu bahwa kaki kanan aku nggak bisa dipakai lagi dan yang lebih sangat menyakitkan saat aku tahu bahwa papa telah dipanggil Tuhan saat kejadian itu. aku menangis dan terus menangis, aku melalui hari-hariku terasa hambar. aku mulai berhenti sekolah disekolahku yang dulu dan mulai menjalani homeskuling. awalnya terasa berat menjalani ini, tapi mama selalu memberi semangat untukku agar bisa menjalani hidup baruku. mama selalu ada untukku walaupun mama mulai sibuk mengurusi perusahaan yang papa tinggalkan tapi mama selalu ada buat aku.
"Laura sayang, ada yang lagi kamu pikirkan?" tanya mama saat melihat aku yang lagi melamun.
"ahhh enggak kok mah, Laura lagi mikir aja, Laura beruntung banget memiliki mama seperti mama Laura yang satu ini." jawabku sambil memeluk mama
mama membalas pelukanku dan menangis, melihat mama menangis aku memeluk mama lagi dan mempererat pelukanku, aku nggak mau lagi kehilangan orang yang aku sayang Tuhan. cukup saat kejadian dua tahun lalu aku harus kehilangan papa, lindungilah selalu aku dan mama, terimakasih Tuhan.
+++
hari ini adalah hari minggu, mama sedang pergi keacara workshop dikantornya jadi nggak ada yang nemenin aku seharian ini dirumah. karena merasa bosan sendirian aku berfikir lebih baik aku pergi ketaman aja lagi. akupun siap-siap untuk pergi ketaman, dan selalu nggak lupa membawa mp3 kesayangan aku. setelah berpamitan sama mbok Sarti dan menitip pesan kalau aku pergi ketaman aku mulai berjalan menyusuri perumahanku untuk pergi ketaman. diperjalanan tiba-tiba ada yang memanggil aku.
"Lauraaaa .."
ternyata yang manggil aku Jodi dia tetangga sebelah rumah aku.
"mau ketaman, kamu sendiri?"
"sama, barengan yahh. hehehe"
"okeoke"
aku dan Jody berjalan menuju taman, aku ngobrol banyak hal sama Jodi selama perjalanan, Jodi pergi ketaman karena mau ada latihan Taekwondo. aku nggak nyangka bisa nyambung banget sama Jodi padahal sebelumnya aku sama sekali belum pernah ngobrol seperti ini, pernah sih tapi itu juga hanya sebentar. nggak disangka lagi ternyata Jodi punya kesukaan yang sama dengan aku. kita sama-sama penggemar band My Chemical Romance. waaah nggak nyangka banget kan. nggak disangka dengan obrolan kami yang nyambung terus kami udah sampai ditaman, Jodi mulai bergabung dengan tim Taekwondonya. sebelum latihan Jodi berpesan padaku agar nggak pulang duluan, dia minta aku menemaninya hingga latihan usai. aku dengan sabar menunggu latihan selesai. sampai nggak terasa dua jam berlalu, karena mp3 selalu memutarkan musiknya untuk aku, aku nggak merasa bosan telah menunggu selama dua jam. kamipun pulang. diperjalanan kami kembali asik mengobrol tapi tiba-tiba Jodi memotong pembicaraan kita. Jodi mengajak aku makan siang dirumahnya, awalnya aku menolak, tapi pada akhirnya setelah dengan sedikit rayuan dari Jodi akupun mau menerima ajakkannya. sampai dirumah Jodi aku menunggu Jodi ganti baju diteras rumahnya. nggak lama kemudian Jodi keluar dengan membawa beberapa album dari musik-msusiknya My Chemical Romance. waaaaw gilaaaa Jodi sudah punya album terbaru dari My cHemical Romance yang O.S.T Watchmen, aku aja belum dapet beliii huhuhu. agak lama membahas tentang My Chemical Romance, ada seseorang yang menghampiri kami diteras, aku terpana melihat orang itu. sangat dewasa cantik dan ramah tapiiii aku sempat terkejut melihat kakinya yang pincang.
"ini mama aku Ra"
"hai Laura, apa kabar?"
"oh baik tante, tante sendiri gimana kabarnya?"
"baik juga kik sayang, oia masuk yukk kita makan siang bareng udah siap lho." ajak mamanya Jodi
"oke tante, maav lho Laura jadi ngerepotin"
"nggak apa-apa sayang, anggap aja rumah sendiri, ayooo" ajak mamanya sambil bnerlalu masuk kedalam.
"ayoooo Ra kita makan dulu, nanti dilanjutin lagio ngobrolnya."
"iyaaa" jawabku masih agak terkejut. ternyata masih ada yang seperti aku, aku pikir hanya aku saja.
"mama aku cantik yah Ra, kayaaa anaknya hehehe. mama sempurna banget jadi ibu, walaupun mama memiliki kekurangan tapi diballik itu semua mama punya banyak kelebihan lho, mama pinter banget, jadi bisa bantuin aku dalam masalah pelajaran sekolah, suara mama juga bagus, mama bahkan pintar bermain piano, mama juga sangat pintar masak, masakan mama selalu enak-enak, duuuh sempurna banget deh mamaku ini, makan yuuuk Ra, mama pasti udah nungguin kita tuh."
jawaban jodi membuatku semakin kaget, Jodi seperti bisa membaca pikiranku, sungguh nggak percaya dengan semua kejadian hari ini.
"ohhh iyaaa. ayoooo Jo"
+++
semenjak saat itu aku semakin dekat dengan Jodi dan mamanya. aku sering main kerumahnya sekedar untuk bermain atau menanyakan tugasku dari Ibu Rita guru homeskulingku yang nggak bisa aku kerjain. bahkan waktu itu Jodi sempat mengantarkan aku ke toko kaset untuk membeli album terbaru dari My Chemical Romance. semenjak itu aku nggak pernah lagi takut untuk keluar hanya untuk jalan-jalan ke mall atau toko buku. aku sudah menemukan kehidupanku yang dulu lagi, semuanya telah kembali seperti sediakala. mama juga melihat perubahan aku ini, sampai suati saat mama mengajakku untuk jalan-jalan ke mall sekedar untuk berbelanja dan makan-makan. aku dengan senag hati mau menerima ajakan mama, padahal dulu untuk keluar rumah saja aku sudah malas sekali.
"tumben Laura mau mama ajak jalan-jalan ke mall."
"hehe iya mah, waktunya perubahan hehe"
"wah wah anaknya mama ini sepertinya sudah kembali kedunianya yang dulu nih, siapakah gerangan yang membuatmu seperti ini? hayooo critain coba ke mama"
"aaaaahhh mama, nggak juga kok, hhe mama ini apaan sihh"
"lho kenapa? salah yah mama pengen denger kamu cerita? oooooo mama tau, pasti anak tetangga sebelah yah yang udah merubah kamu seperti ini? mama denger dari mbok Sarti kamu sering banget main kerumahnya, siapa itu mama lupa namanya??"
"iiiihhhh mama apaan sih? Jodi mah"
"oooh nak Jodi, jadi dia toh yang udah mengembalikan Laura mama yang dulu, mama pengen ketemu dan berterimaksih sama dia nih, kapan-kapan ajak dia main kerumah yah kalau mama libur kerja"
"aahh??? oke deh ma"
"kamu kok bengong sih sayang.? aaaaaa mama tau kamu pasti lagi jatuh cinta yaaaaa, sama si Jodi itu??"
"aaaaaa mamaaaaa ini sok tau deh, aaahhhhh"
jawabku sambil cemberut, tapi langsung tertawa, karena aku mengakuinya. bahwa aku telah suka sama Jodi. kami sampai di mall dan kami menghabisakan waktu kami disana bersama-sama, seperti dulu lagi. aku senag dengan semua perubahan yang telah aku alami saat ini, semua karena Tuihan, mama, Jodi dan mamanya. Makasiiih Tuhan.
+++
pagi ini hari minggu, aku mau main-main kerumah Jodi, udah lama nggak main kerumahnya gara-gara sibuk ngurusin tugas dan pelajaran tambahan untuk mengikuti UN tahun ini. saat tiba dirumahnya Jodi aku disambut oleh pembantunya, dan pembantunya mengatakan bagwa Jodi dan mamanya lagi pergi ke Singapura, aku kaget mendengarnya, kenapa Jodi nggak ngasih tau aku sebelumnya kalau mau pergi ke Singapur??. akupun pulang dengan perasaan kecewa, berulangkali aku coba menelfon tapi ngg ada jawaban. akupun mengirim e-mail kepada Jodi.
+++
aku makin disibukan oleh persiapan UN dan mulai melupakan kekecewaanku terhadap Jodi yang pergi nggak bilang-bilang sama aku. sampai disuatu siang saat aku sedang diteras aku melihat ada mobil yang masuk kehalaman rumah Jodi, saat aku perhatikan ternyata itu Jodi, aku segera menghampirinya.
"Jodiiii ..."
"eh Laura, apa kabar?"
"baik, kamu kok ke singapur nggak bilang-bilang sih? males deh uuuhhh"
"hehe maav Laura, aku sama mama nggak sempet ngasih tau kamu, aku aja baru pulang dua hari lalau nih, danb aku sempet tinggal dirumah nenek selama dua hari itu dan baru saja pulang hari ini. masuk yuk"
"oia mama kamu mana?"
"mama masih di Singapura sama papa, papa kebetulan lagi dapet proyek disana, dan mungkin akan tinggal agak lama disana."
"jadi mama kamu nemenin papa kamu disana?"
"enggak juga sih"
"lahh teruss??"
"gini Ra, sebenarnya kemarin waktu aku dan mama pergi ke Singapur, mama lagi sakit dan akan berobat disana."
"mama kamu sakit apa Jo?"
"mama ..... mama ... mama terjangkit kanker rahim Ra, kata dokter disana umur mama udah ngg lama lagi."
jawaban Jodi semakin membuatku kaget, aku melihat Jodi mengusap matanya, dia nangis. aku juga menangis, tapi disaat seperti itu aku nggak boleh ikutan menangis, jadi aku menenagkan Jodi dan kami berdoa bersama untuk kesembuhan mamanya Jodi.
+++
hari ini adalah hari pengumuman kelulusanku, aku berhasil masuk disekolah yang sama denga Jodi, bedanya Jodi sekarang kelas 3 SMA dan aku baru kelas 1 SMA. senangnyaa bisa satu sekolah dengan Jodi. rencananya aku mau merayakan kelulusanku bersama mama dan Jodi tapi aku tunggu-tunggu Jodi dirumah nggak dateng-dateng, malah mama yang dateng dan mama membawa kabar yang sangat nggak ingin aku dengar.
"Laura kamu sekarang ikut mama yah" jawab mama sambil berlalu masuk kedalam kamar, aku mengikutinya.
"kemana mah?"
aku melihat mama mengganti baju kerjanya dengan pakaian serba hitam.
"siapa yang meninggal mah?" tanyaku
"ayooo sayang sebelum telat nih"
"mama jawab pertanyaan Laura dulu.!!"
mama menatapku dan kemudian menjawab semua pertanyaanku.
"kita mau kerumah neneknya Jodi, mamanya Jodi meninggal semalam, dan baru tiba jenazahnya disini tadi pagi, mama dapet telfon dari Jodi dan sekarang kita harus segera kesana sayang."
aku terkejut, nggak percaya, kaget bahkan aku nggak bisa berkata-katalagi. secepat inikah Tuhan aku sungguh nggak percaya, mengapa ini semua terjadii?? aku melangkahkan kakiku menuju mobil perlahan dan masuk, mama menyalakan mesin mobil dan kamipun melaju pergi menginggalkan rumah menuju tempat mamanya Jodi disemayamkan.
sampai ditujuan aku langsung disambut oleh Jodi, Jodi mengajakku melihat jenazah mamanya, aku menanngis saat melihat wajah mamanya Jodi yang pucat, tak bernyawa, karena nggak tega melihat aku yang terus menangis Jodi membawaku menjauh dari jenazah mamanya dan mengajakku kekebun belakang. disana Jodi memberiku sesuatu.
"Laura ini ada titipan dari mama sebelum mama pergi."
sebuah kotak kecil, saat kubuka ternyata isinya adalah leontin berinisial L dan ada suratnya juga disana, begini suratnya :
untuk Laura sayang,
tante seneng banget bisa mengenal kamu sayang.
tante sudah menganggap kamu seperti anak tante sendiri.
ini ada leontin buat kamu, dipakai yah.
makasih Laura kamu sudah mau hadir dalam hidup tante.
tante sayang kamu.
tante titip Jodi buat kamu
"mama nulis itu sehari sebelum mama pergi, dan leontin itu sebenarnya punya mama, nama mama adalah Lucia, berinisial L juga seperti kamu, mama memberikan Leontin kesayangannya untuk kamu Laura."
aku nggak sanggup berkata-kata lagi, aku hanya bisa menangis dan menangis. melihat aku yang terus menangis Jodi memelukku dan memakaikan leontin itu dileherku dan mencium kening aku. aku semakin menangis. Tuhan kenapa mengambil tante Lucia dari kehidupanku, aku sangat sayang sama Tante Lucia, beliau banyak mengajarkan kehidupan kepadaku, terima beliau disisi-Mu Tuhan, amiiiinn. terimakasih Tuhan telah memberiku kesempatan bertemu dengan orang sebaik tante Lucia.
+++
setahun telah berlalu. kini aku sudah kelas dua SMA, dan Jodi sudah menjadi anak kuliahan, Jodi diterima msuk dislah satu PTN yang ada disini. hari ini au dan Jodi pergi ke makam papa dan Tante Lucia, karena kebetulan makam mereka satu tempat, jadi aku bisa berlama-lama dimakam mereka, setelah manabur bunga di pusara keduanya aku menagis mengingat kenangan aku bersama papa dan juga tente Lucia.
"pah, Laura sudah kelas dua SMA sekarang, Laura sudah kembali seperti Laura yang dulu pah, papa nggak usah sedih lagi disana, papa tenang yanh disurga, Laura sayang banget sama papa."
"tante Lucia, makasii leontinnya, tiap saat Laura pakai terus biar Laura bisa inget tente terus, Laura kangen sama masakan tante lho, Laura sayang sama tante, makasih buat pelajaran yang tante berikan buat Laura selama ini, tenang di surga ya tante."
-selesai-
No comments:
Post a Comment