Hello ^^

Apa yang saya tulis semuanya berasal dari hati dan pikiran.
Apa yang saya tulis tidaklah selalu 'saya' dan apa yang anda baca tidaklah selalu 'anda' :)

Saturday, 22 January 2011

Never Give Up [Learn from the Ant]


Filosofi #1 : Semut mempunyai tujuan yang jelas. Tidak percaya? Coba perhatikan bagaimana semut berjalan. Tepat, mereka berjalan dengan terburu-buru, tidak pernah ada seekor semut berhenti dan diam merenung, atau berjalan gontai. Mereka memiliki tujuan yang jelas sehingga Antusiasme muncul dengan sendirinya dari tujuan itu. Tujuan yang jelas membuat mereka tidak mudah menyerah akan kegagalan sesaat.

Filosofi #2 : Semut tidak pernah kehabisan akal. Pernahkah anda menghentikan laju si semut? Cobalah hentikan jalan mereka dengan menaruh tangan anda merintangi jalan mereka. Apa yang akan mereka lakukan? Mereka pasti tidak akan berhenti dan menangisi nasib; mereka akan mencoba mencari jalan lain, entah ke kanan atau ke kiri. Jika anda menghambat jalannya di kiri, mereka akan mencoba jalan ke kanan, dan jika sekali lagi anda menghambatnya, ia akan mulai memanjat tangan anda. Prinsip bahwa selalu ada jalan bagi mereka yang memiliki tujuan, itulah yang dipegang oleh bangsa semut. Kita terkadang terlalu fokus pada halangan yang mucul dihadapan kita. Bukannya kita mencari jalan keluar atau jalan lain terhadap masalah tersebut, kita justru mundur dan menganggap diri kita tidak mampu. Pelajaran kedua dari semut ini bisa menginspirasi kita bahwa jalan keluar selalu ada jika kita mau mencari dan berusaha terhadap setiap halangan yang menghadang.

Filosofi #3 : Semut memikirkan musim dingin ketika musim panas tiba. Sebuah cerita fabel menceritakan tentang seekor semut yang bekerja begitu giat pada musim panas ditertawakan oleh seekor belalang yang sedang asik menikmati hangatnya musim panas. Semut mengerti bahwa setiap musim panas pasti akan berakhir dan berganti dengan musim dingin. Mengetahui bahwa banyak hal yang tidak dapat dilakukan pada musim dingin, semut memanfaatkan waktu musim panas untuk mengumpulkan makanan sebanyak-banyaknya demi menghadapi musim dingin yang tidak menentu.

Filosofi #4 : Semut memikirkan musim panas ketika musim dingin tiba. Semut mengetahui bahwa dengan memberikan fokus pada suramnya musim dingin, sedikit pun tidak akan membantunya untuk menjadi lebih baik. Bangsa semut yang hidup dengan tujuan menggunakan pikirannya berfokus pada datangnya musim panas manakala mereka tidak akan siap bekerja lagi. Tidak heran ketika musim panas tiba, mereka siap untuk memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Filosofi ini mengajarkan kita untuk tidak terlena ketika kita telah mencapai tujuan kita. Sukses yang telah diraih hanyalah sebuah keberhasilan sementara, masih ada jalan yang perlu ditempuh lagi ke depan.

Filosofi #5 : Ada gula ada semut, mungkin banyak binatang melihat semut sebagai binatang yang serba untung. setiapkali ada gula, semutlah binatang yang paling duluan sampai di tempat. Mengapa? Ya, karena semut terus bergerak, tidak heran kesempatan-kesempatan yang terbaik pun akan diraihnya. Tentu tidak mudah juga bagi semut untuk meraihnya. Kadang gula itu berada di tempat yang tinggi, di tempat yang jauh dari tempat tinggalnya. Sesulit apapun gula itu diraih, semut tetap berusaha untuk menuju ke tempat tersebut. Dalam kehidupan kita, banyak "gula" yang ada di sekitar kita berupa kesempatan untuk menjadi lebih baik, dan sebagainya. Namun terkadang kita mengabaikan dan merasa malas untuk menggapai kesempatan tersebut. Dengan belajar dari filosofi ke lima ini, kita dapatkan satu etos untuk belajar melihat peluang dan berusaha untuk meraihnya melalui kerja keras.

Filosofi #6 : Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Tepat! Semut adalah binatang yang sangat mengerti arti dari kata team work. Lihatlah, dengan badan yang kecil, para semut bahu membahu mengangkat bahkan melawan binatang yang berkali-kali lebih besar daripada ukuran mereka. Mereka dengan senang hati bergabung dengan siapa saja yang memiliki tujuan yang sama untuk mendapatkan hasil yang berlimpah. Etos kerja yang keenam ini mengajarkan kepada kita untuk bekerjasama dengan orang lain dalam mencapai tujuan kita. Ada hal-hal kecil yang memang bisa kita lakukan sendiri, tetapi untuk hal yang lebih besar kita perlu bantuan dari orang lain untuk membantu kita meraihnya.

Filosofi #7 : Semut adalah bangsa pekerja keras. Pernahkah anda melihat seorang semut ketiduran? Saya yakin tidak pernah, karena mereka bekerja mengumpulkan sebanyak-banyaknya selama kesempatan masih ada. Mereka mampu mengoptimalkan waktu. Tidak bersantai-santai dan selalu menngejar hasil yang terbaik, karena mereka sadar bahwa jendela kesempatan tidak selamanya terbuka lebar. Selama masih diberi kesempatan mereka akan menggunakannya sebaik mungkin. Memang bangsa semut layak dijadikan contoh untuk menjadi juara sejati dalam hidup kita.

No comments:

Post a Comment